Senin, 22 Juni 2015
Jokowi Instruksikan Semua Kementerian Beli Kapal Buatan Dalam Negeri
BATAM, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar semua kementerian yang terkait dengan tol laut membeli kapal produk dalam negeri.
"Saya minta semua membeli produk kapal dalam negeri, termasuk Pertamina dan lainnya yang membutuhkan kapal tanker. Tidak usah membeli dari mancanegara," kata dia usai berdialog dengan pengusaha kapal di Kabil, Batam, Kepri, Minggu (21/6/2015).
Dia mengatakan, awalnya kagum saat berkunjung ke Korea Selatan dan melihat industri kapal negara tersebut yang dinilai sangat maju. Setelah mengunjungi galangan kapal di Batam, Jokowi meyakini bahwa industri yang ada di Indonesia sudah mampu membangun berbagai jenis kapal untuk keperluan dalam negeri.
"Setelah melihat industri galangan di Batam, saya menjadi terbuka. Bahwa industri galangan kapal Batam mampu membangun sendiri kapal untuk kita," katanya.
Jokowi juga mengatakan, setelah pulang dari Batam, dirinya akan melakukan rapat kabinet terbatas di Jakarta untuk meminta daftar kebutuhan kapal selama lima tahun ke depan baik tanker, roro, kapal kargo, kapal penumpang.
"Dengan target poros maritim yang kita bangun dengan tol laut, butuh dukungan industri galangan kapal, Kita akan mengadakan dari dalam negeri," kata dia.
Jokowi juga mengaku kaget dengan jumlah industri galangan kapal di Indonesia dan Batam yang tumbuh pesat. Saat ini di Batam ada 104 industri galangan kapal besar yang mampu memproduksi berbagai jenis kapal.
"Nanti, saya akan kumpulkan semua menteri yang terkait dengan kapal," ungkapnya.
Dalam diskusi bersama pengusaha Kapal Batam, Jokowi berharap mereka siap untuk membangun kapal untuk kebutuhan seluruh kementerian yang ada.
"Karena itu, saya tidak ragu memberikan proyek ini ke bapak ibu sekalian, baik tongkang dan lainnya. Mengapa harus membeli dari luar negeri kalau dalam negeri mampu," tandasnya.
http://nasional.kompas.com/read/2015/06/21/22333671/Jokowi.Instruksikan.Semua.Kementerian.Beli.Kapal.Buatan.Dalam.Negeri
Blusukan ke Batam, Jokowi Kaget RI Punya 250 Industri Kapal
Batam -Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat tak percaya bahwa Indonesia sudah punya ratusan industri galangan kapal atau pabrik pembuat kapal laut. Dari 250 galangan kapal, ada 104 yang lokasinya di Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau galangan kapal PT Anggrek Hitam di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (21/6/2015)
"Saya juga kaget ternyata di Indonesia ada 250 industri galangan kapal dan di Batam ada 104, ini kan besar sekali," katanya.
Jokowi didampingi oleh Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, Wagub Kepulauan Riau HM Soerya Respationo, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Mensos Khofifah Indar Parawansa.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengaku wawasannya terbuka setelah berkeliling ke galangan kapal di Batam. Ia menyimpulkan industri galangan kapal yang ada di Indonesia mampu membangun sendiri segala macam produk kapal di dalam negeri. Hal ini penting karena dirinya punya program poros maritim dan 'tol laut' yang membutuhkan berbagai jenis kapal dalam jumlah banyak.
"Saya nanti minta list akan saya klopkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang akan kita bangun dalam lima tahun yang akan datang, mampunya berapa, jenis kapalnya apa," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan laporan dari pelaku industri galangan kapal, Indonesia sudah bisa mampu membuat berbagai jenis kapal sendiri jenis penumpang, kapal tanker, kapal kargo, roro. Fakta ini menurutnya tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh dirinya.
"Karena dengan target poros maritim yang akan kita bangun dengan konektivitas laut dengan tol laut yang akan kita bangun kita memang membutuhkan sebuah industri maritim, industri perkapalan dan galangan kapal yang memang betul-betul harus kita seriusi," katanya.
http://finance.detik.com/read/2015/06/21/181529/2948188/1036/blusukan-ke-batam-jokowi-kaget-ri-punya-250-industri-kapal
Langganan:
Komentar (Atom)